1.Druidisme
Kepercayaan Druidry, yang telah ada sejak sebelum Kristen masuk ke Inggris, kini secara resmi diakui sebagai agama.
The Charities Commission, komisi lembaga-lembaga amal memutuskan bahwa Druidry, yang menyembah kekuatan alam, menawarkan kerangka moral yang bertalian secara logis sehingga berhak mendapat keringanan pajak dan juga status sebagai agama yang diakui.
Wartawan BBC masalah keagamaan Robert Pigott melaporkan Druidry merupakan salah satu kepercayaan tertua yang dikenal di Inggris dan kepercayaan ini dianut oleh masyarakat Celtic yang tinggal di daratan Eropa lainnya.
Di tengah keprihatinan atas lingkungan hidup dan kemorosotan pengaruh agama-agama utama, Druidisme di Inggris kini berkembang jauh lebih pesat dibanding perkembangan sebelumnya sejak kedatangan agama Kristen.
Para pengikut Druidisme tidak terikat pada satu Tuhan atau satu Sang Pencipta saja tetapi mereka menyembah roh yang mereka yakini mendiami bumi dan menyembah kekuatan alam, misalnya guruh.
Menurut Robert Pigott, keputusan komisi lembaga-lembaga amal ini terjadi setelah diadakan penyelidikan selama empat tahun.
Namun sejumlah kalangan menentang pengakuan Druidry sebagai agama. Allison Ruoff, anggota Dewan Evangelis Gereja Inggris mengatakan dari sudut pandang agama Kristen, Druidry tidak menawarkan apa-apa dan seharusnya tidak dianggap sebagai agama. bbc
2.Druze
(juga dikenal sebagai Druse; bahasa Arab: darazī درزي, maj. durūz دروز) adalah sebuah komunitas keagamaan yang basisnya umumnya terdapat di Timur Tengah. Kelompok ini muncul dari Islam dan dipengaruhi oleh agama-agama dan filsafat-filsafat lain, termasuk filsafat Yunani. Kaum Druze menganggap dirinya sebagai "sebuah sekte Islam Uniat, pembaruan" (Catatan 1), meskipun mereka tidak dianggap Muslim oleh kebanyakan Muslim di wilayah tersebut. Kaum Druze menyebut dirinya Umat Monoteisme atau Muwahhidūn ("Monoteis"). Asal-usul nama Druze ditelusuri ke Muhammad ad-Darazī, yang terkenal sebagai pendiri sekte ini.
Lokasi
Kaum Druze kebanyakan tinggal di Lebanon, meskipun ada pula komunitas yang kecil di Israel, Suriah, dan Yordania.Komunitas-komunitas besar yang terdiri dari kaum ekspatriat terdapat di Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Afrika Barat, Australia dan Eropa. Mereka menggunakan bahasa Arab dan mengikuti pola sosial yang sangat mirip dengan orang-orang Arab lainnya dari wilayah itu. Kebanyakan Druze menganggap diri mereka Arab.[1]
Diperkirakan ada sekitar 2,3 juta Druze di seluruh dunia, dan kebanyakan daripadanya berada di Levant atau Mediterania Timur.[2] Namun, sejumlah orang memperkirakan keseluruhan populasi Druze hanyalah sekitar 450.000 orang saja.[3]
Sejarah kaum Druze
Agama ini berkembang dari Islam Ismailiyah, sebuah gerakan filsafat yang didasarkan pada Bani Fatimiyah, pada abad ke-10, suatu masa yang kaya kebudayaannya. Agama ini tidak berusaha mengubah Islam arus utama melainkan menciptakan suatu agama yang sama sekali baru, yang dipegnaruhi antara lain oleh filsafat Yunani, Gnostisisme dan Kekristenan.Ada dua pelaku utama pada tahun-tahun permulaannya: Penguasa Fātimiyah yang saleh Tariqu l-Ḥakīm (985–1021)--juga dikenal sebagai Al-hakim atau al-Ḥakīm bi-ˤAmru l-Lāh ("Pemimpin di dalam Nama Allah")--adalah seorang kalifah Ismaili dari Mesir yang dipercayai oleh sebagian orang sebagai benar-benar penjelmaan Allah. Imigran Persia Hamza ibn ˤAlī ibn Aḥmad adalah arsitek utama gerakan ini. Imām Ḥamza inilah yang pertama-tama secara terbuka mengumumkan bahwa Ḥakīm lebih daripada seorang manusia biasa.
3. Jainisme
atau Jain Dharma adalah sebuah agama dharma. Agama ini termasuk salah satu yang tertua di dunia. Jainisme berasal dari India. Seorang Jain adalah pengikut para Jina, atau para penakluk spiritual. Mereka mengikuti ajaran 24 penakluk Jina yang dikenal sebagai Tirthankar (pembangun benteng). Tirthankar ke-24, Sang Mahavira, hidup pada abad ke-6 SM. Seperti agama Hindu dan Buddha seorang Jain tujuannya ialah mencapai moksa.
Dewasa ini ada lebih dari 8 juta pengikut agama ini. Mereka terutama ditemukan di India. Secara sosial, biasanya para penganut Jainisme termasuk golongan menengah ke atas.
4. Zoroastrianisme
adalah sebuah agama dan ajaran filosofi yang didasari oleh ajaran nabi Zoroaster. Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang dominan dianut di daerah Iran, disebarkan pertama kali di Balkh, sebuah kota di utara Afganistan. Sampai tahun 2007, jumlah penganut Zoroastrianisme telah menurun banyak, dan diperkirakan tinggal berjumlah 200.000. Akan tetapi, beberapa sumber telah mengoreksi perkiraan tersebut dan menyatakan bahwa jumlah penganutnya masih mencapai 2 juta orang.
Prinsip Dasar
- Hanya ada satu Tuhan yang universal dan Maha Kuasa, Ahura Mazda, sang Maha Pencipta dan Dia yang satu-satunya segala puja dan sembah ditujukan.
- Ciptaan Ahura Mazda, adalah antitesis dari kekacauan. Hasil dari konflik meliputi segala alam semesta, termasuk umat manusia, yang memainkan peran utama dalam konflik.
- Partisipasi aktif dalam kehidupan lewat pikiran baik, perkataan baik, dan perbuatan baik diperlukan untuk menciptakan kebahagiaan dan menghindari kekacauan.
- Ahura Mazda, akan pada saatnya berkuasa penuh, pada saat alam semesta diperbaiki dan waktu akan berhenti. Dalam masa terakhir, semua ciptaan, termasuk jiwa orang mati, akan bersatu kembali dengan Tuhan.
- Dalam tradisi Zoroastrianisme, yang jahat diwakili oleh Angra Mainyu, sedangkan yang baik diwakili oleh Spenta Mainyu. Melalui Spenta Mainyu, Ahura Mazda menjalin hubungan dengan manusia dan berinteraksi dengan dunia.
- Dalam urusan penciptaan, Ahura Mazda menghasilkan enam cahaya, Amesha Spantas, yang setiap elemennya mewakili satu aspek dari penciptaan.